Kamis, 11 September 2014

betapa oh, yaa begitulah

betapa dan betapa
hari ini serupa kisah yang jadi buah bibir di ramainya lalu lalang.
Ketika Mas Gagah Pergi..

ini jelas bukan sebuah review untuk kisah KMGP. ku tulis ini hanya untuk mengingatkan betapa dan betapa berartinya hari hari yang ku lalui. Sebut saja hari ini adalah Kamis, yang sedang bersiap menuju Jum'at yang barokah. Di tiap kisah yang special, Kamis selalu ada disana. Siap membungkusnya menjadi kado yang indah. oh tidak... ternyata bukan hanya Kamis yang punya hadiah special itu. Masih menuju Jum'at, rupanya sudah menetap sedari tadi Rabu dan Selasa. Bersamanya hadir menanti seorang diri si Senin yang nampak sudah lusuh, berantakan. Mungkin habis kejebak macet. . hehe

Sebenarnya tidak hanya Kamis yang miliki segudang mimpi mimpi, masih menuju Jum'at yang barokah. Bahkan seperti kataku tadi, Rabu, Selasa dan Senin pun sudah menanti nanti. Keberhakan yang terjadi pada Jum'at tak pernah membuat iri Kamis dan kawan kawan. Mereka selalu akrab saling menanti. saling menunggu. dan saling saling yang lainnya/

Mereka sadar kalau tiap hal yang membersamai mereka adalah juga sesuatu yang special. Tidak ada iri saat Kamis meringis girang berbagi suka. Tidak pula ada yang menangis saat malam datang menuju Jum'at yang serupa Rabu, Selasa ataupun Senin. 

ada satu atau bahkan dua yang terlewat di hari ini. Sabtu, Minggu. Keduanya sering beradu rindu tapi tak melulu juga sii. Betapa dan betapa, oh lalu apa hubungannya antara KMGP dengan rentetan kalimat yang membersamainya kemudian?

Yaa jelas saja tidak ada, serupa bukan berarti sama kan? aku hanya ingin sampaikan betapa dan betapa. Itu saja, mungkinkah cukup untuk mewakili kata semisal yang tersemat lekat disisi kata KMGP tadi? kalau dirasa tidak, mungkin kelak saat bersua akan ku kabarkan semisal apa ia. Atau sudahlah lupakan saja kalimat pendahuluan aneh itu. Biasa saja toh? 

salam dariku,
penuh syukur
untuk mu yang berjumpa
di maya atau nyata.
rindu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar