Rabu, 27 November 2013

sekadarnya

hidup ini singkat.
hidup ini cepat sekali berputar.
saat ini senang.
sedetik kemudian menangis.

hidup ini singkat.
waktu terus berputar
dan kau masih saja disni dengan mematung!

hidup ini tak menunggumu untuk siap


---------------
ada orang orang yang ditakdirkan Nya sebagai ujianmu.
dengan sabar kau harus menghadapi orang orang ini . tanpa lelah tanpa keluh.
ada orang yang ditakdirkan Nya sebagai pendidikmu.
----------------

Jumat, 15 November 2013

aku belajar dari si Kembar



Ngurus anak kembar itu sulit, tapi asik ^_^
Sulitnya itu kalau mereka berdua sedang sama sama sakit+ rewel. Maunya minta di gendong terus. Dan kalau udah kaya gini, amahnya nyerah deh.. hihii

Asiknya itu, tiap mereka lagi maen berdua. Pasti adddaaaaa aja yang bikin amahnya ikutan ketawa. Ada aja tingkahnya anak dua itu. Ngelucu yang tak lucu.

Si kaka karena dia lebih berat di banding dede jadi kalau jalan masih suka sering jatoh. Yang satu jatoh si dede malah ketawa. Ngeliat dedenya ketawa ehh si kaka ikutan ketawa juga. Aneh kan ?? padahal gak lucu tapi mereka bisa buat kesakitan jadi lucu.

Jatoh itu kan pastinya sakit, tapi kenapa mereka ketawa?? []
Karena mereka gak ambil pusing tentang sakit yang dirasa. Nah...mereka yang masih baby aja paham bahwa sebenernya “ kesakitan” itu hanya bersifat sementara. 

Masa kita yang udah lebih paham masih gak paham juga? Tiap kesulitan/kesakitan pasti akan berlalu dan tinggallah kemudahan #itu.
Ada lagi moment saat mereka disuruh makan. Mereka susah banget kalau disuruh makan. Mereka awalnya gak mau terus amahnya iming-imingin es . masuklah mereka ke jebakan amahnya. Hehehe

Tapi setelah makan rupanya mereka inget akan “janji” amahnya yang mau ngasih es ke mereka. Huaaa..... si kembar pinter. Hihi.inget aja mereka! Huf

Hikmahnya adalah, mumpung punya ponakan yang masih baby. Yukk ajarin mereka yang baik baik. kasih contoh ke mereka yang baik baik. gak boleh bohong atau inkar janji :P apalagi sampe PHP-in anak orang #ehh..

Kalau mau tegas. Tegaslah sekalian. Jangan kasih harapan manis ehh taunya Cuma PHP-in doang. Apalagi ke anak kecil seusia kembar. Mereka akan inget loh bahkan mungkin sampai mereka seusiamu.

Kamis, 14 November 2013

ini dan itu--[]

Dalam dekapan cinta
Ini bukan sajak sajak indah penuh romantika
Ku tulis ini sebagai pengingat
karena esok mungkin sudah tak bersua.

Awal aku mengenal kata itu adalah dari mu. Kamu yang mengajarkan aku kata itu lengkap dengan makna yang kau tafsirkan sendiri. aku menelannya mentah mentah tanpa pernah bertanya, benarkah ini yang dinamakan cinta? Dekapannya begitu nyata , aku jadi malu kalau mengingat masa lalu .

Tiap detik yang berlalu tentu membawa pesan akan sesuatu. Dan aku mendapatkan pesan cinta itu, lagi . September 2009, di dikmenti. Awal pertemuan kita. Kau datang dengan sebuah harap agar acara seminar kala itu tak sia sia. Sedang aku hanya berharap, agar acara seminar kala itu berjalan sukses{} karena aku sebagai panitia dan kamu sebagai peserta.

Well.. jauh panggang dari api! Kamu kecewa karena harapanmu dan aku kecewa karena harapanku. Kita sama sama kecewa, dan dari sanalah awal pertemanan kita. 

Dalam dekapan cinta, itu memang kali pertama aku merasakannya. Aku Jatuh Cinta Padamu. Butuh cukup waktu untuk meyakinkan hati bahwa yang kurasa saat itu adalah cinta. Dan kau mampu meyakinkanku. 

Juli 2011, ini sudah dua tahun berselang dan aku masih Jatuh Cinta Padamu. Cinta yang sama seperti saat aku mengenalmu dulu, hanya bedanya kini aku memahami makna cinta yang sesungguhnya. Berbeda dari yang ku pahami dulu. Makna cinta yang sungguh luas, yang bahkan kebencianku pun termasuk dalam kata Cinta. 

Aku merasa semakin di dekap oleh cinta, tapi kini bukan cintamu tapi cintaNya. Dua tahun adalah waktu yang cukup lama untuk belajar dan memahami dan ku mau kau juga begitu. 

Belajarlah bersamaku . carilah ilmu darimana saja ia berasal. Tidak hanya kau yang butuh waktu untuk berubah. Kita semua butuh waktu untuk berubah, perubahan yang membuatNya senang bukan justru sebaliknya. Karena di akhirat kelak, saat kita mencintai seseorang bukan karenaNya, kita akan menjadi musuh disana. 

September 2012, ini tahun ke tiga aku mengenalmu. Cinta yang ku punya tetap sama tak berubah meski aku telah berubah. Dalam dekapan cinta, aku masih merasakan Betapa Sayangnya Dia padaku dengan menghadirkan orang sepertimu. Kadang ku rasa amat menyesakkan lalu ku limpahkan sesakku padaNya dan Dia menenangkan ku.

Aku tau, Dia sedang mengajariku sesuatu tentang cinta. Di 2013 ini, aku masih Jatuh Cinta Padamu. Apa kau tau apa yang membuatku jatuh cinta padamu dulu dan kini?? Karenamu, aku menjadi semakin dekat denganNya.
Ada banyak orang di luaran sana yang lebih baik darimu. Lebih segalanya darimu. Tapi Dia masih menitipkan rasa yang kusebut cinta ini untukmu. Aku Jatuh Cinta Padamu dalam dekapanNya.

Belajarlah bersamaku. carilah ilmu darimana saja ia berasal. Tidak hanya kau yang butuh waktu untuk berubah. Kita semua butuh waktu untuk berubah, perubahan yang membuatNya senang bukan justru sebaliknya. Karena di akhirat kelak, saat kita mencintai seseorang bukan karenaNya, kita akan menjadi musuh disana. Dan aku tak ingin kita begitu.

Dua pekan berselang



Dua pekan berlalu, tanpa menulis ?? 

Hemm... rasanya seperti burung yang sedang bisu sepekanan. Tak ada kicau merdunya apalagi cicit riang. Dan itulah aku di dua pekan yang lalu. Tidak ada hal yang cukup baik untuk ku bagi disini.

Di dua pekan lalu itu aku sedang amat mengagumi salju. Memastikan bahwa saljuku tetap tak terubah meski lingkungan memaksanya berubah. Untuk apa saljuku harus ikut terubah?? 

Tidak!! Jangan berubah hanya karna hujan kemarin. Hujan yang buat saljuku semakin pintar merangkai kata. Katanya dia ingin meanyungi mata agar tak kuyup saat hujan. Dan aku jadi bertanya, mata siapakah yang hendak kau naungi ka??? Aku cemburu. Kau begitu riang saat hujan datang. Rintik gerimispun gak dihiraukan. Terlalu asik dengan hujanmu! Huf..

Itu pekan pertama tentang salju yang semakin buatku gemas..hihii.
Di waktu yang sama setelah iseng menjelajah di maya, aku menemukan kalimat ini dari Mr. Ramdhoni . kalimatnya begini “ Menjauh = MenJaga agar tetap Utuh. 

Sepertinya kalimat itu menarik untuk ku bahas ulang untukmu. Untuk kamu yang masih sulit melepaskan meski kamu tau, melekatkan juga sama sulitnya. Sama sakitnya tapi kamu masih enggan untuk menjauh.

Kata adhon dalam tuitnya di @adhown : menjauh itu menjaga agar segalanya utuh. Agar imannya utuh. Agar kehormatannya utuh. Agar rasanya utuh. Agar yang tersimpan di hati juga utuh. Sedikit agak sok tau memang bahwa yang ku pahami dalam kalimat tadi adalah menjauh itu memang harus. Agar apapun yang kau punya tentang/padanya tetap utuh tak tersentuh walau dalam kegaualan karena rindu sekalipun! 

Lalu @trihardina membalas tuit @adhown dengan kalimat begini : bagaimana kalau hatinya tak utuh lagi? – ku jawab : itu artinya kamu belum berhasil menjauh ^_^ 

ini berlaku saat kau menyimpan rasa suka di hati untuk seseorang yang belum halal untuk sekedar kau rindui.
bagaimana dengan seseorang yang hadirnya menyebabkan luka? bukankah banyak orang orang yang seperti itu didunia ini?
orang orang ini ku sebut dengan "sayap kanan" ,