Senin, 03 Februari 2014

Karena aku seorang INTROVERT

Sometimes Alone Is Better

Introverts is a minority in the regular population but a majority in the gifted population.” —Jonathan Rouch

suatu pernyataan yang menarik mengenai pribadi introvert. mereka merupakan minoritas diantara kebanyakan orang akan tetapi merupakan mayoritas diantara orang-orang berbakat.


Dari wikipedia, Introvert merupakan sifat ketertutupan. pribadi yang bersifat menyendiri dan biasanya lebih pendiam dan tertutup, sedikit bicara dan lebih suka menjadi pendengar yang baik dalam suatu kelompok atau lebih suka menyendiri di rumah daripada harus berkumpul dengan orang lain.Mereka lebih suka membaca, kesenian, menulis, atau berjam-jam duduk di depan komputer. Kegiatan kelompok terkadang dapat begitu memprovokasi para introvert sehingga mereka akhirnya malah berpikir mengenai diri mereka sendiri, introspeksi dan diam, di tengah percakapan yang seru. Orang yang introvert biasanya pendiam, sensitif, gampang terprovokasi, dan memiliki sedikit teman daripada kerumunan orang.

----
kalimat di atas benar dan tentu saja tak sepenuhnya benar :)
seorang Introvert memang cenderung menutup diri dari keramaian tapi bukan berarti mereka tak suka bergaul. Ada kalanya seorang introvert menjadi lebih "cas cis cus " dari orang pada umumnya kalau dia merasa "nyaman" dengan lingkungannya saat itu. Seorang introvert sangat sulit bergaul ?-- hemm... bisa jadi itu tepat. Karena yang saya rasakan demikian. Sulit untuk berbaur dengan cepat apalagi di lingkungan baru. 

Introvet adalah sifat alamiah yang di berikan Tuhan khusus untuk manusia. Jenis kepribadian ini hanya ada 25-40% di dunia, dan itu artinya orang-orang introvert adalah mereka yang minoritas. Kebanyakan dari mereka sangat pemalu-mungkin sudah intro akut-termasuk saya-. Eh tapi,, sebenarnya bukan pemalu juga siii.. hanya saja tak mudah  berbaur membuat orang lain begitu mudah menilai kita ini pemalu atau pendiam. 

Jujur saja, kami bisa lebih "cas cis cus" ketika berada di lingkungan yang membuat kami "nyaman". Saya pernah merasa sangat " berbeda" kala ada di lingkungan yang ramai. Situasinya kala itu adalah sangat ramai, banyak teman kelas yang ngumpul di kantin dan yang saya lakukan adalah diam. Kalau yang lain mudah saja menjadikan satu dua kata sebagai guyonan maka di mulut para introvert-saya- satu dua kata itu keluar sebagai sesuatu yang garing dan nyaris serius.

bukan saya tak suka canda, sama sekali bukan!! saya menikmati tiap percakapan tapi bagiku cukuplah saat itu menjadi pendengar yang baik. Bukankah tiap waktu ada masanya ??--begitupun dengan percakapan. Bagi saya, tak semua percakapan harus di tanggapi langsung. 

ahhh... betapa sulitnya menjadi mencoba menjadi seperti mereka. Menjadi yang supel, di sukai banyak teman, bisa tertawa riang dsb. 
Akhir kata saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita memang berbeda. tercipta dengan berbagai rupa dan warna hingga beda karakter. 

Tapi biarlah.. biarkan itu semua menjadi khasnya diri kita. Jangan bosan jika berhadapan dengan orang seperti ku yang tak pandai bergaul ini, yang tak pandai mencairakan suasana ini, yang lebih suka to the point tanpa basi basi, yang lebih suka menjawab dengan satu jawaban tanpa panjang lebar, yang labih suka memiliki sedikit teman namun berarti, yang lebih suka menyendiri duduk di kursi paling depan dan sibuk sendiri, yang lebih sering menjawab sapa ketimbang menyapa :).

 






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar