di negeri para bedebah
ahhh... entahlah
aku hanya tau semua kata akhirnya palsu
tiap janji berujung pilu
dan selalu saja rakyat seperti ku yang kemakan deretan kata itu!!
di negeri para bedebah
lihatlah heii gadis,!!
tiap kali kau coba melirik, banyak pasang mata menyambut dengan sengit
entah untuk mendapatkan apa, tapi yang pasti kau buat para lelaki mati berhimpit!
di negeri para bedebah
aku lupa mana janji mana dusta
seolah semua sama adanya
yang di atas sana berbondong-bondong mengemis suara
dan sini, kami makan dengan nasi aking bekas saudara!
di negeri para bedebah,
adakah kiranya aku dapat merasa
tentang kisah yang selalu di tebar para penyair dahulu kala
di negeri ini, tongkat dan batu jadi tanaman
apakah hanya tinggal kenangan. habis tak bermakam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar