Dua pekan berlalu, tanpa menulis ??
Hemm... rasanya seperti burung yang sedang bisu
sepekanan. Tak ada kicau merdunya apalagi cicit riang. Dan itulah aku di dua
pekan yang lalu. Tidak ada hal yang cukup baik untuk ku bagi disini.
Di dua pekan lalu itu aku sedang amat mengagumi
salju. Memastikan bahwa saljuku tetap tak terubah meski lingkungan memaksanya
berubah. Untuk apa saljuku harus ikut terubah??
Tidak!! Jangan berubah hanya karna hujan
kemarin. Hujan yang buat saljuku semakin pintar merangkai kata. Katanya dia
ingin meanyungi mata agar tak kuyup saat hujan. Dan aku jadi bertanya, mata
siapakah yang hendak kau naungi ka??? Aku cemburu. Kau begitu riang saat hujan
datang. Rintik gerimispun gak dihiraukan. Terlalu asik dengan hujanmu! Huf..
Itu pekan pertama tentang salju yang semakin
buatku gemas..hihii.
Di waktu yang sama setelah iseng menjelajah di
maya, aku menemukan kalimat ini dari Mr. Ramdhoni . kalimatnya begini “ Menjauh
= MenJaga agar tetap Utuh.
Sepertinya kalimat itu menarik untuk ku bahas
ulang untukmu. Untuk kamu yang masih sulit melepaskan meski kamu tau, melekatkan
juga sama sulitnya. Sama sakitnya tapi kamu masih enggan untuk menjauh.
Kata adhon dalam tuitnya di @adhown : menjauh
itu menjaga agar segalanya utuh. Agar imannya utuh. Agar kehormatannya utuh. Agar
rasanya utuh. Agar yang tersimpan di hati juga utuh. Sedikit agak sok tau
memang bahwa yang ku pahami dalam kalimat tadi adalah menjauh itu memang harus.
Agar apapun yang kau punya tentang/padanya tetap utuh tak tersentuh walau dalam
kegaualan karena rindu sekalipun!
Lalu @trihardina membalas tuit @adhown dengan
kalimat begini : bagaimana kalau hatinya tak utuh lagi? – ku jawab : itu
artinya kamu belum berhasil menjauh ^_^
ini berlaku saat kau menyimpan rasa suka di hati untuk seseorang yang belum halal untuk sekedar kau rindui.
bagaimana dengan seseorang yang hadirnya menyebabkan luka? bukankah banyak orang orang yang seperti itu didunia ini?
orang orang ini ku sebut dengan "sayap kanan" ,
ini berlaku saat kau menyimpan rasa suka di hati untuk seseorang yang belum halal untuk sekedar kau rindui.
bagaimana dengan seseorang yang hadirnya menyebabkan luka? bukankah banyak orang orang yang seperti itu didunia ini?
orang orang ini ku sebut dengan "sayap kanan" ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar